Senin, 28 November 2011

Konsep Kosmogoni Orang Bugis

Konsep Kosmogoni Orang Bugis

Pada postingan kemarin mengenai Budaya Bugis dalam La Galigo : Alur Teks Dalam Epik La Galigo terdapat 3 tempat yang menjadi cerita utama pada epos la galigo ini. Ketiga tempat tersebut mencakup :
1.Boting Langiq (Perkawinan Di langit yang Dilakukan Oleh We Tenriabeng)
2.Ale Kawaq (Di bumi. Keadaan-keadaan yang terjadi Dibumi)
3.Buri Liu (Peretiwi/Dunia Bawah Tanah/Laut)
Ternyata tempat tersebut bukan hanya sekedar menjadi dekor termpat berlangsungnya para tokoh didalam epos la galigo. Tetapi tempat-tempat tersebut juga mempunyai fungsi-fungsi indeksikal bagi aktifitas kehidupan manusia bugis
Dunia Makro-Mikrokosmos Orang Bugis
Dari bagan diatas terlihat bagaimana posisi ketiga dunia makro-mikrokosmos diatas tertata dalam bentuk bersusun tiga. Itu berarti eksistensi keberadaan mikrokosmos berada ditengah-tengah yang diatur dan di Kontrol oleh dunia atas dan dunia bawah. Agar dunia atas dan dunia bawah dapat memberikan kemakmuran bagi dunia tengah, maka manusia yang menghuni dunia tersebut harus tunduk dan patuh terhadap tatanan yang ada dalam dunia makrokosmos.
Dari sinilah berpangkal pandangan makro-mikrokosmos orang bugis yang memandang dunia ini menjadi 3 lapiran. Konsep tersebut berada dalam kesatuan kosmos yang stukturan dan fungsional.
Konsep Sulapaq Eppaq Wola Suji Orang Bugis
Pandangan kosmogoni orang bugis ini dengan apa yang disebut konsep Sulapaq Eppaq Wola Suji (Segi Empat Belah Ketupat). Konsep Sulapaq Eppaq adalah filsafat tertinggi orang bugis yang menjadi seluruh wujud kebudayaan dan sosialnya.
Wujud Konsep Sulapaq Eppaq juga dapat dilihat dalam bentuk manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar