Minggu, 27 November 2011

Menguak Yahudisasi Situs Arkeologi Islam dan Arab di Palestina

Menguak Yahudisasi Situs Arkeologi Islam dan Arab di Palestina

Senin, 30/08/2010 22:47 WIB
KNRP – Israel berhasil menyelesaikan skema yang ditujukan untuk Yahudinisasi jejak-jejak historis Islam dan Arab serta Kristen di Tepi Barat, Golan yang diduduki dan Timur Yerusalem dan di Palestina Dalam.
Skema ini bertujuan untuk yahudinisasi 150 situs arkeologi yang menurut Israel sebagai situs Yahudi dan Zionism. Hal ini konsisten dengan slogan "Negara Yahudi" oleh Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu.
Menurut rencana yang ditangani langsung oleh Kantor Perdana Menteri menunjukkan sebuah peta Israel dari laut ke sungai dengan aneksasi Tepi Barat dan Golan yang diduduki serta dengan menyoroti jalur-jalur sejarah yang melewati dan terkait dengan tempat-tempat jalur arkeologi, sementara jalur-jalur lainnya melewati permukiman di wilayah-wilayah Arab yang diduduki.
Netanyahu membenarkan tujuan di balik skema itu dengan mengatakan bahwa proyek tersebut dapat berfungsi sebagai perang lain demi masa depan Zionisme dan negara Yahudi. "Oleh karena itu, tugas kita untuk memberikan anak-anak kita warisan ini. Keberadaan kita sebagai sebuah negara kita tidak hanya berhubungan dengan tentara atau produk-produk ekonomi, tetapi dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan emosi nasionalis kita yang akan kita teruskan untuk generasi mendatang, " beber Netanyahu.
Terungkap sebuah dokumen dan peta skema yang cocok dengan pelaksanaan keputusan Pemerintah Israel pada bulan Februari 2010, dengan pengumuman dari beberapa situs web Arab seperti lokasi tembok Yerusalem, Silwan, Masjid Ibrahimi di Hebron dan Masjid Bilal Ben Rabah Masjid di Betlehem, sebagai situs warisan Yahudi nasional.
Selain itu juga yYahudinisasi area Ummul Qanathir dan Deir Aziz di Golan yang diduduki, dan renovasi dan modernisasi dari 62 lokasi pemukiman di Tepi Barat dan kuburan Yahudi di Tiberias dan Jaffa.
Demikian juga kuburan pun tak luput dari diskriminasi rasial, dimana bersamaan dengan sejumlah besar kuburan Islam dan Kristen di ambang kepunahan, tapi tidak dipelihara seperti yang diberikan ke kuburan Yahudi.
Biaya dari skema itu sendiri sekitar 160 juta dolar AS dan itu akan menambah perbendaharaan kas Israel sekitar 170 juta dolar per tahun serta itu juga akan menciptakan sekitar 3.000 pekerjaan bagi Israel, karena itu akan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Israel.(milyas/aljzr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar